Monday, December 17, 2012

Pantangan Bayi

Para orang tua baru dan calon orang tua yang berbahagia...
Post ini saya tulis ulang atas 'Note' yang saya buat di facebook pada 3 tahun yang lalu.

Tulisan tentang pantangan bayi ini merupakan pengalaman saya sendiri setelah 5 hari menjadi seorang papa untuk pertama kalinya. Mengapa saya re-'post' tulisan ini? Ya, karena saat ini saya kembali menjadi 'papa' lagi untuk kedua kalinya dan membuat saya teriangat-ingat akan kejadian-kejadian waktu anak pertama saya lahir.

Para orang tua baru dan calon orang tua yang berbahagia...
Pernahkah Anda diberitahu oleh keluarga, saudara, teman-teman atau bahkan media massa bahwa bayi itu banyak pantangannya? Anda percaya atau tidak, bahwa ternyata bayi itu banyak pantangannya lho, dan saya mengalaminya sendiri.

Berikut itu beberapa pantangan yang pernah saya dengar (beberapa sudah terbukti):

1. Jangan bilang "Bayi saya sehat-sehat saja, tidak ada masalah apa-apa" di depan bayi Anda.Menurut saya, yang ini lebih bersifat scientific daripada dikatakan sebagai pantangan. Dari artikel yang saya dapatkan di Internet, bayi baru lahir 80% mengalami "kuning" pada kulitnya (disebut Bayi Kuning) setelah berumur 2-3 hari karena adanya peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Dan bisa sembuh dengan sendirinya setelah berumur 10-14 hari (Bayi Kuning alamiah) atau menyebabkan bayi kejang-kejang (Bayi Kuning karena penyakit).

Bukti: Bayi pertama saya mengalami "bayi kuning" dan membuat saya agak panik, namun akhirnya sembuh setelah berumur 10-14 hari. Nah, sekarang giliran bayi kedua saya yang mengalami "bayi kuning" hingga sekarang. Moga-moga sembuh juga nanti saat berumur 10-14 hari.
Untuk menghilangkan kuning pada bayi kuning alamiah, bisa dilakukan dengan beberapa cara:
a. Disinari dengan alat khusus selama 24 jam (kadang-kadang ada efek samping).
b. Dijemur di bawah sinar matahari pagi sekitar 15 menit dari pukul 07.00 - 09.00 WIB (paling murah, alias gratis).
c. Diberi obat khusus (kurang efektif).

2. Jangan bilang "Bayi saya tidak rewel" di depan bayi Anda.Saya jamin bayi Anda langsung rewel tak lama setalah Anda mengucapkan kata-kata di atas. Ini berlaku juga walaupun kata-kata tersebut diucapkan oleh orang lain (seperti: "Bayinya kok ga rewel ya, enak donk jaganya", "Bayinya pendiam ya, ga kayak bayi si A yang suka bergerak-gerak", "Tidurnya tenang sekali ya").

Bukti: Bayi saya dibanding-bandingkan dengan bayi-nya tetangga saya (dibilang ga rewel, gampang jaganya sama tetangga saya), eh, begitu tetangga pulang, langsung nangis-nangis hingga larut malam.

3. Jangan ikut senyum-senyum atau ketawa-ketawa di depan bayi Anda apabila bayinya tampak tersenyum sewaktu tidur.Nah, kalau ini sich saya belum berani coba (dan ga mau coba juga). Kata orang tua, bayi yang sedang tidur selalu ditemanin sama "Dewi tempat tidur". Dewi ini akan selalu mengajak bayi kita untuk main-main sambil mengajarin bayi kita. Nah, kalau lagi main-main, bayi akan terlihat tersenyum. Kalau kita ikut-ikutan tersenyum di depannya, nanti muka bayi Anda akan menjadi "masam" / "busuk" sekali setelah bangun tidur.
Kadang-kadang bayi kita juga bisa nangis-nangis sewaktu tidur, ini menandakan sang Dewi sedang memukul bayi kita karena nakal waktu diajari sesuatu (tentunya dalam mimpi).

4. Jangan membawa kado yang diberikan oleh teman-teman, saudara atau siapa saja ke dalam kamar si Bayi.Kalau yang ini saya masih bingung. Saya sedang mencari jawabannya "Kenapa tidak boleh???"
Kebetulan kemarin ada teman yang datang menjenguk bayi saya dan memberikan kado kepada saya.
Kemudian kado tersebut saya bawa masuk juga ke dalam kamar bayi bersama teman saya. Setelah teman saya pamitan, saya langsung dipesan sama mertua: "Ti, kalau ada yang ngasih kado, jangan langsung dibawa masuk ke kamar dede ya!" Saya langsung bingung "???" Dalam hati saya bertanya-tanya "Kenapa??? Kenapa???" Tapi karena mertua sudah bilang begitu, saya ikuti saja (saya belum berani nanya, haha).

5. Tidak boleh mengunjungi bayi kalau bayi-nya belum "full month". 
Ternyata lumayan banyak orang pantang menjenguk bayi yang belum genap 1 bulan. Ntah apa alasannya saya juga kurang ngerti. Ada yang bilang tidak baik buat bayi, ada juga yang bilang kurang baik buat orang yang jenguk. Jadi yang mana yang benar? 

Oke, untuk sementara pantangan bayi ini saya akhiri dulu sampai sini. Kalau nanti muncul lagi pantangan-pantangan yang belum pernah saya dengar akan saya lanjutkan tulisan ini.

Salam hangat buat semua.

NB: Bagi teman-teman yang tahu tentang pantangan-pantangan bayi selain yang saya sebutkan di atas mohon di-post commentnya ya. Trim's!

Tuesday, December 11, 2012

Ngaku Aja Dech...

Pada ngaku gak nih kalau Anda pernah melakukan salah satu atau lebih dari hal-hal berikut ini:

1. Berjalan masuk ke suatu ruangan, tiba-tiba lupa mau ngapain, langsung keluar lagi, tiba-tiba keinget lagi. x_x

2. Ketika Anda masih kecil, pernah menggambar matahari di antara dua gunung.

3. Ketika Anda masih kecil, berpikir bahwa bentuk asli dari hati adalah seperti gambar love.

4. Menutup pintu kulkas dengan sangat perlahan, hanya untuk melihat lampunya mati.

5. Mencoba untuk menyeimbangkan tombol lampu, antara on dan off. =))

6. Mengambil satu batang lidi dari sapu, lidi lalu menebas-nebasnya hingga berbunyi "whuks whuks". =))

7. Ngumpet di dalam lemari saat bermain petak umpet. =))

8. Buka sms dari orang, mikir mau balas apa, pas mau ngetik lupa orang yang sms ngomong apa aja. x_x

9. Sehabis makan snack-snack, males gerak buat ke tong sampah untuk membuang bungkusnya, selipin di sofa atau pinggiran tempat tidur. #:-s

Ngaku ga, ngaku ga? =)) \=D/

Thursday, November 29, 2012

Rekomendasi Buku Parenting


Setelah sekian lama tidak posting, kali ini saya ingin merekomendasikan buku-buku karya Ayah Edy kepada para ayah bunda yang SAYANG ANAK.

Buku-buku tersebut boleh dikatakan WAJIB DIMILIKI karena sangat BERMANFAAT bagi orang tua dalam MENDIDIK ANAK.

Judul buku-buku tersebut adalah sebagai berikut (berdasarkan urutan waktu penerbitan):

1. Mengapa Anak Saya Suka Melawan dan Susah Diatur?
Berisi 37 kebiasaan orang tua yang menghasilkan perilaku buruk pada anak.
Terjual lebih dari 50.000 explembar. Telah terbit di Malaysia.

2. Mendidik Anak Zaman Sekarang Ternyata Mudah Lho...
Asalkan tau caranya...
Telah digunakan oleh Lembaga Pembimbingan Calon Mempelai di Singapura

3. I Love You Ayah Bunda 
Cerita yang mengharukan.
Sudah dibaca oleh para orang tua Indonesia yang tinggal di Bangkok hingga London & Nederland.

4. Apakah Anda Ingin Menemukan Potensi Unggul Anak Anda Sejak Dini?
Sangat bermanfaat bagi karir anak kita di masa depan.
Saya sampai membeli CD Audio-nya seri 1, 2 dan 3.

5. Jadi Ayah Baru Ternyata Asyik Juga Ya!
Siapa sih yang tidak setuju dengan pernyataan ini???

6. Ayah Edy Menjawab
100 persoalan sehari-hari orang tua yang tidak ada jawabannya dalam kamus mana pun.
Sangat membantu orang tua dan guru dalam mendidik anak.

7. Membangun Indonesia Yang Kuat Dari Keluarga!
Buku yang mencerahkan orang tua, guru dan bangsa.
Mendapat apresiasi hingga ke Seatle AS, CRS program.

Apabila Anda berminat untuk mendapatkan buku-buku tersebut silahkan klik di sini untuk menuju toko buku Haqiqi di facebook. Stok sangat terbatas (Saya bukan membantu promosi, saya juga tidak mengenal pemilik toko bukunya sama sekali).

Saya sendiri juga baru memiliki ke-7 buku Bestseller Ayah Edy tersebut saat ini, karena sebelumnya selalu 'gagal' memesan (karena stok sudah lama habis, sementara pihak Ayah Edy belum mencetak ulang).

Saya sendiri sangat mendukung Ayah Edy dalam membangun 'mental' anak-anak Indonesia, sesuai dengan moto-nya: "INDONESIAN STRONG FROM HOME"

Bagi para ayah bunda maupun pembaca yang belum tau siapa Ayah Edy, silahkan klik di sini untuk menuju ke blog Ayah Edy. Semoga Anda juga ikut terinspirasi.


Friday, September 7, 2012

Tes Kelemotan Otak

Otak manusia memang penuh misteri. Bahkan ilmuwan sehebat apapun tetap tidak mampu memahami sepenuhnya tentang mekanisme otak manusia.

Mumpung hari ini ada waktu, mari kita share sedikit tentang cara 'menipu' otak. Namanya: Tes kelemotan otak.

Ikuti langkah berikut:
1. Jawab spontan, jangan kelamaan mikir.
2. Baca satu demi satu.
3. Konsentrasi.

Sekarang kita mulai:

Permainan konsentrasi warna ...

1. Kertas HVS warnanya apa?
2. Awan warnanya apa?
3. Tissu warnanya apa?
4. Sapi minum apa?

Yang menjawab susu konsentrasi Anda terganggu, karena sapi minum air :p

1. Rambut anda warna apa?
2. Alis warnanya apa?
3. Aspal warnanya apa?
4. Kelelawar tidurnya kapan?

Yang menjawab malam, artinya konsentrasinya terganggu, karena kelelawar tidur siang hari :p

1. Warna dari cendol apa?
2. Daun kelapa warnanya apa?
3. Warna umum rumput?
4. Macan makan apa?

Yang jawab rumput itu salah, karena macan makan daging :p

Salah berapa Anda? Semua?? Berarti otak Anda sudah 'tertipu' oleh pancingan pertanyaan-pertanyaan pemanasan (no. 1-3) akibatnya giliran pertanyaan no. 4 Anda salah menjawab. Itulah kelemotan otak manusia.

Mari kita lebih hati-hati saat membaca pertanyaan sebelum menjawabnya.

Cya!

Saturday, December 10, 2011

ANEH & MENARIK.., Di KOREA Anak Yang Terlalu Banyak Belajar Malah Terkena Razia..

Jika Anda termasuk orang tua yang getol memaksa anak untuk membaca buku pelajarannya, hati-hatilah. Jangan sampai anak Anda justru ketagihan belajar sehingga tidak bisa menimati hidup. Kalau sudah begini, dibutuhkan kekuatan polisi untuk menyetop nafsu belajar anak Anda.

Inilah yang terjadi di Korea Selatan.

Kehidupan di Korea Selatan memang kompetitif. Semua orang ingin anaknya menjadi yang terbaik dari segi akademik. Ada kawan Ayah Edy di sana yang berkisah bahwa anaknya yang baru menginjak umur 3 tahun sudah harus masuk sekolah berasrama (boarding school) dari Senin hingga Jumat. Otomatis hanya 2 hari bertemu dengan ayah-bundanya tersayang.

"Sori yah", kata Ayah Edy, "Saya nggak tegaan sama anak sampai segitunya. Kalau anak saya menginjak umur 3 tahun nanti palingan masih santai-santai di rumah main sama neneknya."

Ayah Edy sendiri (dulu) pernah meyakini kompetisi akan mengekstrak kualitas terbaik dari seorang manusia. Ibarat evolusi, kompetisi akan mempertahankan hanya yang terbaik dan yang lemah akan pupus.

Tetapi efek negatifnya tentu ada. Kehidupan kompetitif akan memicu stres. Kita semua tahu apa akibat dari kehidupan yang penuh dengan tekanan; kesehatan kita tergerogoti sehingga mati pelan-pelan, atau mati cara ekspres dengan bunuh diri. Tak heran Korea Selatan mencatat angka bunuh diri TERTINGGI di antara 30 negara maju, melebihi angka bunuh diri negara Jepang.

Itukah yang kita inginkan dalam kehidupan ini? Sukses di usia muda tapi mati pun di usia muda?

Menyadari hal ini, Pemerintah Korea Selatan mengambil tindakan drastik dengan menghentikan kegiatan belajar anak-anak yang dirasa berlebihan. Seperti diberitakan Time Magazine baru-baru ini, pemerintah negeri ginseng itu menurunkan tim kecil berkekuatan 5-6 orang untuk merazia anak-anak yang masih belajar setelah jam 10 malam. Yang menjadi sasaran utama adalah tempat-tempat les/bimbingan belajar yang dikenal dengan nama hagwon. Saking gilanya nafsu belajar anak-anak Korea ini, jumlah pengajar hagwon jauh lebih besar dibanding jumlah guru sekolah.

Apakah anak-anak Korea memang rajin sehingga keranjingan belajar? Tidak juga. Jurnalis Time mendapati mereka bekerja keras (work hard), tetapi tidak bekerja secara cerdik (work smart). Contohnya, anak-anak ini tidur dalam kelas, tetapi malamnya belajar sampai dinihari. Mereka hanya tidur 5-6 jam sehari dari yang seharusnya 9 jam. Seandainya mereka memusatkan perhatian di dalam kelas, niscaya mereka tidak perlu mengikuti les ini-itu di malam hari.

Sebagai perbandingan adalah negara Finlandia sebagai satu-satunya negara maju yang mencatat hasil ujian akademik anak usia 15 tahun sebanding dengan Korea, hanya 13% anak sekolah yang mengambil les tambahan di malam hari. Jadi sebenarnya les-les semacam itu tidak perlu jika si anak benar-benar memusatkan perhatian di sekolah.

Kegilaan belajar anak Korea juga diakibatkan oleh kompetitifnya proses masuk ke perguruan tinggi. Hanya ada tiga perguruan tinggi top di Korea Selatan yang diperebutkan oleh 580 ribu lulusan sekolah menengah. Tingkat penerimaan hanya 14%. Yang gagal biasanya mengambil les hagwon, dan setelah bekerja keras bagai kesetanan selama 2 minggu untuk ujian ulang, 70% di antara mereka bisa masuk ke perguruan tinggi top tersebut.

Kasihan benar melihat anak-anak Asia. Bukan cuma anak-anak Korea, tetapi Singapura, China, dan juga mulai menjangkiti Indonesia. Siapa sih yang menghendaki anak-anak ini belajar keras? Si anak sendiri atau orang tua? Di Korea, terbukti orang tua menjadi faktor penekan yang menyebabkan anak gila belajar. Orang tua ingin anaknya berhasil secara akademis, dan anaknya menjadi sasaran tekanan.

Masih ingatkah dulu, kalau rapor kita dan teman-teman ada angka merahnya, orang tua memarahi kita. Kini lain cerita. Kalau ada angka merah, orang tua memarahi sang guru. Ini adalah salah satu bukti bahwa ambisi terbesar untuk melihat kesuksesan si anak justru ada pada orang tua.

Juga anak-anak sekarang, usia balita sudah diikutkan les macam-macam. Les balet, les musik, les bahasa, les bela diri. Ini semuanya bukan permintaan si anak, tapi ambisi orang tua untuk melihat anaknya sukses di usia muda. Si anak sendiri tak peduli apakah dia bisa balet atau berkarate.

Di Singapura biasanya antar orang tua saling membanding-bandingkan. Kalau tetangga sebelah mengirim anak balitanya les balet, dia akan menanyai kita dengan nada sinis, “Anakku sudah bisa berbalet, anakmu bisa apa?” Sebagai orang tua tentu akan merasa panas hati dan terpaksa mengirim si anak berbalet ria walaupun si anak sendiri masih mau bermain saja di rumah. Budaya ini (saling membandingkan) diistilahkan sebagai “kiasu” di Singapura.

Ayah Edy sendiri dulu umur 5 tahun masih main gundu dan layangan. Malah masih pakai empeng. Berhitung pun baru lancar pada saat kelas 2 SD. Toh bisa meraih gelar doktor di usia sebelum 30 tahun. Beliau justru belum melihat bukti anak-anak jaman sekarang yang dicekoki oleh orang tuanya ini mampu meraih kesuksesan. Jangan-jangan malah bunuh diri karena stres!

Sumber: Kompasiana.com

Thursday, October 13, 2011

adf.ly Bisnis Online Passive Income Ratusan Dollar

Pada artikel terdahulu saya membahas tentang Bisnis Online di Gomez Peer untuk para pemburu dollar yang "malas" maka kali ini akan membahas tentang Adf.ly yang merupakan termasuk salah satu Bisnis Online Passive Income gratisan dengan pendapatan bisa mencapai ratusan dollar. Woww.. besar kan????.
Bagaimana.. tertarik kan.. hehehe. Karena itu silakan lanjutkan baca kembali artikel di bawah ini.

Bisnis Online Adf.ly ini akan membayar kita setiap bulannya minimal $5/bulan dan maksimal $$$/bulan tidak terbatas serta akan mendapatkan komisi 20% dari referral dan 5% dari Advertiser.
Jadi semakin banyak referal semakin banyak pundi dollar Anda. Untuk dapat bergabung di Adf.ly cara daftar nya adalah:

1. Untuk mendaftar klik DISINI atau banner di bawah ini
adf.ly bisnis online passive income

Pastikan Anda daftar dari link dan banner di atas untuk mendapatkan komisi 20% dari referral Anda nanti.

2. Klik "Join Now"

3. Isi formulir yang diberikan dengan benar dan lengkap pada "Join
Adf.ly"
- Your Name: Isi Nama Anda.
- E-Mail: Isikan alamat E-Mail anda. Email ini diperlukan untuk konfirmasi dan sebagai login Anda.
- Retype E-Mail: Isikan dengan alamat email yang sama.
- Password: Masukan password Anda
- Retype Password: Ulangi lagi password anda.
- Account Type: Di sini ada dua pilihan yaitu Link Shrinker dan Advertiser. Anda pilih saja Link Shrinker.

4. Setelah semua data terisi dengan lengkap dan benar klik tombol Submit.


5. Sekarang cek e-mail Anda untuk konfirmasi. Coba lihat di Inbox apakah Adf.ly sudah mengirimkan kode konfrmasi atau belum, kalau tidak ada di Inbox coba periksa di kotak Spam. Jika ada langsung saja buka pesan itu kemudian klik link yang sudah disediakan setelah itu masukkan kode konfirmasi yang tertera di email.

6. Proses Selesai. Jika Anda melakukannya dengan benar, maka Anda sudah dapat login dengan menggunakan email dan password yang sudah Anda daftarkan.

Lalu bagaimana cara mendapatkan dollar???
Cara nya sangat mudah, yang anda perlu lakukan adalah menyebarkan link atau url yang sudah di perpendek dengan menggunakan
Adf.ly.

Cara memperpendek link di
Adf.ly yaitu:
- Login dahulu ke http://addfly.co.cc
- Setelah login masukkan link yang akan di persingkat
 

Misalkan link yang akan anda persingkat adalah http://www.ziddu.com/download/13362050/MysticalTintToneandColor2.0.rar.html.
 

Maka anda tinggal letakkan link tersebut seperti gambar di bawah ini.
download

- Klik "Shrink!". Maka link nya akan menjadi seperti ini http://adf.ly/IgOk

download

Link yang Anda perpendek bisa link download, link blog, link web ataupun situs-situs lainnya.
Kalau yang kita perpendek adalah link download, maka jika ada yang ingin mendownload maka akan diarahkan ke
Adf.ly dulu baru kemudian bisa mendownload.

Lalu apakah beda nya Adf.ly dengan Gomez Peer???
Bedanya adalah jika di Gomez Peer minimal pendapatan $5 dan maksimal $45 serta komisi rekrut referal $1/referral, maka di Adf.ly minimal pembayaran $5, maksimal $$$/bulan tidak dibatasi dan komisi 20% dari pendapatan referral setiap bulannya serta komisi 5% dari advertiser yang bergabung atas referensi kita.

Berikut penjelasannya:
Misalkan referral kita pendapatannya $20/bulannya maka Anda akan mendapatkan komisi 20% x $20 = $4 dari satu referral. Jika referral Anda ada 100 referal dan masing-masing referral/bulannya mendapatkan $20 maka pendapatan Anda adalah 20% x $20 x 100 = $400/bulan. Wow..besarkan..???
Lalu jika ada orang yang memasang iklan di Adf.ly dan asalnya dari link referral kita maka komisi 5% akan kita dapatkan yang besar kecilnya komisi tergantung dari jumlah iklan yang di pasang dan tarif iklan yang berlaku di Adf.ly.

Lalu apakah jika kita mendapatkan 500 referral komisinya lebih banyak dibandingkan yang 400 referral???
Logikanya harusnya YA. Tapi karena adanya perbedaan nilai klik tiap negara menyebabkan perbedaan pendapatan yang menyebabkan member dengan ratusan referral belum tentu mendapatkan komisi yang lebih besar dari member yang memiliki referral di bawahnya walaupun komisi tiap referral sama yaitu 20%.

Kenapa bisa begitu..??? Jawabannya adalah karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor yang mempenggaruhinya yaitu:
1. Asal Negara dari referral kita
Referral yang berasal dari Benua Eropa dan Amerika cenderung memiliki pendapatan yang lebih besar dikarenakan jumlah komisi klik lebih besar dari pada komisi klik yang dilakukan oleh penggunjung di Indonesia maupun penggunjung dari Negara di Benua Asia lainnya.
Contohnya Negara Amerika (Benua Amerika Utara) dan Perancis (Eropa Barat) memiliki nilai klik lebih besar.
Karena itu jika Anda memiliki lebih banyak referral dari Eropa dan Amerika, maka pendapatan $$$ Anda lebih besar ketimbang referral dari Indonesia maupun negara Asia lainnya.

2. Pendapatan dari Referral
Jika pendapatan referral kita rata-rata di atas $10/bulan dan Anda memiliki ratusan referral maka Anda bisa dapatkan komisi 20% dari referral bisa mencapai di atas $100.
Jadi pendapatan referral juga mempengaruhi pendapatan kita.

3. Komisi dari Advertiser
Jika pendapatan Anda sedikit dan jumlah referral juga sedikit tapi mendapatkan Advertiser dari link referral maka Anda akan mendapatkan tambahan komisi 5% yang besar kecilnya komisi tergantung dari jumlah iklan yang di pasang dan tarif iklan yang berlaku di Adf.ly.
Jika Anda beruntung mendapatkan Advertiser maka pendapatan 5% ini akan diberikan tiap bulannya selama Advertiser masih beriklan di Adf.ly.

4. Bahasa yang digunakan pada Artikel
Penggunaan bahasa pada artikel suatu Blog, Forum maupun situs lainnya mempengaruhi target pengunjung di search engine. Situs yang menggunakan bahasa Inggris akan cenderung memiliki banyak penggunjung dari luar Indonesia sehingga nilai klik dari Adf.ly yang didapatkan akan terasa lebih besar.
Jadi dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan penghasilan besar di Adf.ly maka Anda harus memiliki banyak traffic, banyak referral luar, dan tentu saja rajin upload dan share artikel di Blog, Forum ataupun situs jejaring sosial lainnya baik social networking (facebook, myspace, twitter, MySpace, Bebo, Friendster, hi5, Orkut, PerfSpot, Yahoo!360, Zorpia, dll) maupun Social Bookmarking (Digg, StumbleUpon, Reddit, Delicious, Tweetmeme, Fark, Slashdot,Lintasberita, Infogue, dll) dan forum-forum terkenal baik indonesia maupun luar negeri yang menerima link Adf.ly.

Tidak punya Blog ataupun situs itu tidak masalah dalam menjalani Bisnis Online Gratisan di
Adf.ly ini. Karena masih banyak media lainnya yang bisa Anda manfaatkan.

Jika Anda sudah mempunyai ribuan referral dan rata-rata referral aktif maka tiap bulan Anda akan mendapatkan komisi Passive Income 20% dari ribuan referral tersebut yaitu puluhan dollar bahkan ratusan dollar.

Jadi mulailah dari sekarang upload software, lagu, film, ebook, game atau apapun yang dibutuhkan banyak orang lalu kemudian share artikel pada Blog, Forum, dan Situs jejaring sosial lainnya.
Jika tidak bisa upload karena masalah koneksi atau waktu, maka gunakan saja link download yang ada di Blog saya ini lalu Anda persingkat menggunakan
Adf.ly untuk mendapatkan $$$.
Semakin banyak referral dan semakin banyak software, lagu, film, ebook, game yang didownload oleh pengunjung maka akan semakin besar nilai klik pendapatan $$$
Adf.ly Anda. Jadi mulailah dari sekarang karena tidak ada kata untuk terlambat :)

Sukses nya seseorang dalam Bisnis bukan dilihat dari ada-tidaknya modal tapi Niat, Usaha dan Fokus dalam melakukan Bisnis tersebut.
Jadi Niat, Usaha dan Fokus dalam Bisnis adalah modal utama sukses nya suatu Bisnis.


SELAMAT BERBURU DOLAR.

Sumber: http://marcellinoagatha.blogspot.com

Thursday, October 6, 2011

Mengajari Anak Membaca Di Usia Dini??

Suatu hari Ayah Edy pernah ditanya:
"Apakah saya boleh mengajarkan anak saya membaca di usia dini..? Karena saat ini marak metode yang mengajarkan anak membaca di usia dini."

Agak sulit untuk menjawab pertanyaan ini, untuk itu mari kita tanya pada diri sendiri, Tujuan apa yang mendasari kita mengajari anak membaca. Apakah kita ingin anak kita bisa membaca atau kita ingin anak kita menjadi gemar membaca..? Pertanyaan ini sangat penting, karena jelas sekali bedanya anak yang bisa membaca dengan anak yang suka/gemar membaca.

Kalau tujuan kita hanya agar anak kita bisa membaca, dan biasanya dengan salah satu tujuan lainya adalah untuk dipamerkan pada saudara, kerabat atau tetangga, sungguh ini sayang sekali dan tidak akan memberikan manfaat maksimal bagi anak kita.

Namun kalau tujuan kita adalah agar anak kita suka/gemar membaca maka mungkin jauh lebih bermanfaat bagi mereka kelak. Tapi sayangnya mengajarkan anak membaca di usia yang terlalu dini justru tidak membuat anak menjadi gemar membaca.
Hasil penelitian menjukkan bukti bahwa anak-anak yang diajari baca setelah usia 7-8 tahun justru membaca buku dan menulis jauh lebih banyak daripada anak yang diajari baca sejak usia 5 tahun.
Kemudian hasil lain adalah bahwa kemampuan baca anak yang diajari baca sejak usia 5 tahun dengan anak yang diajari baca di usia 7-8 tahun akan sama kemampuannya pada saat mereka sama-sama berusia 10 tahun. Namun minat baca anak yang diajari sejak usia 5 tahun jauh lebih rendah dibanding anak yang diajari baca di usia 7-8 tahun.

Mengapa hal ini bisa terjadi..? Mari kita simak bersama penjelasannya.....
Otak anak pada usia dini itu bertumbuh sangat pesat, jika kita mengembangkan kemampuan kreatif mereka maka syaraf-syaraf kreatifnyalah yang akan berkembang sangat pesat. Hal ini di tandai dengan rasa ingin tahu yang tinggi dari seorang anak. Namun jika tidak maka rasa ingin tahu atau syaraf-syaraf kreatifnya melemah, sehingga minat/rasa ingintahu anak pada berbagai hal juga melemah.
Oleh karena itu berdasarkan penelitian. Diketahui bahwa jauh lebih penting mengajarkan anak kreatifitas sehingga syaraf-syaraf kreatifnya bertumbuh sempurna; syaraf kreatif yang tumbuh dengan sempurna ini akan akan membuat anak memiliki rasa ingin tahu yang besar akan berbagai hal, lalu setelah itu baru kemudian anak diajari bagaimana memenuhi rasa ingin tahunya tersebut melalui kemampuan membaca. Sehingga setelah dia bisa membaca maka dia akan gunakan kemampuan bacanya tersebut untuk mengeksplorasi segala informasi dari berbagai bahan bacaan untuk memenuhi rasa ingin tahunya tersebut. Begitulah penjelasan Kathy H. Passeks, dalam bukunya yang berjudul Even Einstein did not learn a flash Card. atau Einstein ternyata tidak pernah belajar Flash Card.

Dari penjelasan tersebut ternyata diketahui bahwa mengajari anak membaca di usia dini justru kontra produktif terhadap pertumbuhan syaraf-syaraf kreatif yang dimilikinya. Sehingga pada saat anak sudah bisa membaca, dia tidak tahu untuk apa kemampuan itu dia gunakan, karena rasa ingin tahunya akan sesuatu tidak ada. Oleh karena itu jika kita perhatikan pendidikan-pendidikan usia dini yang ada di negara-negara maju pada umumnya sebagian besar aktifitasnya di fokuskan untuk membangkitkan kreatifitas anak melalui berbagai macam permainan dan diskusi; mereka baru diperkenakan baca tulis hitung diusia kira-kira 7 atau 8 tahun.

Para orang tua/guru/pembaca yang saya cintai..
Coba perhatikan berapa banyak buku yang sudah kita baca dalam setahun..? Apakah menurut Anda minat membaca kita saat ini cukup besar..? Jika tidak, mungkin bisa jadi karena kita dulu sejak kecil sudah difokuskan untuk bisa membaca dan bukannya mengembangkan kreatifitas dan rasa ingin tahu kita.
Akan tetapi sekali lagi segalanya terpulang kembali pada masing-masing orang tua. Apakah kita ingin anak kita cepat bisa membaca saja atau kita ingin anak kita menjadi anak yang gemar membaca..

Sumber: Ayah Edy.